Perlawanan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) ke Belanda kian masif, termasuk oleh Imam Bonjol yang jadi bagian dari pemimpin adat di sana. Puncaknya Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku nan Cerdik, dua pemimpin kaum Padri dan kaum adat bersatu melaksanakan perlawanan.